Monday, 7 November 2011

Sejauh mana bahaya pewarna pada makanan?

Bagaimana kita bisa hidup lebih baik, jika kita kurang berhati-hati terhadap makanan. Sehat adalah salah satu faktor utama untuk hidup lebih baik. Jika makanan kita beracun, bagaimana kita bisa sehat?Misalkan makanan kita tidak mengandung racun, namun bahan makanan itu dicampri dengan zat yang tubuh tidak suka. Nah, apa yang terjadi? Tubuh menolak, tentunya zat-zat itu bertengkar, terus siapa yang kalah dan yang menang? Kalau tubuh kita yang kalah, bagaimana? Hehehe.

Akhir-akhir ini banyak ditemukan penggunaan zat pewarna yang meracuni makanan. Terakhir diberitakan bahwa telah ditemukan bermacam-macam kerupuk berwarna mengandung rodamin B. Selain kerupuk juga beberapa makanan lain seperti rengginang, jipang, usus goreng, kolang-kaling kering dan kue kering kuping gajah. Sedangkan makanan-makanan itu enak semua. Aku sendiri suka sekali makanan itu. Terus apakah kita tidak boleh memakannya? Jawabannya apa? Terserah ya, mau sehat apa mau sakit?


Rodamin B ini benar-benar sangat berbahaya, karena dapat sakit jantung, hati dan kandung kemih. Juga dapat merusak pencernaan dan jaringan kulit. Jika terlalu banyak mengkonsumsi rodamin B dapat menimbulkan kematian. Cara mendeteksi rodamin B yaitu memperhatikan ciri makanan. Ciri-ciri dari makanan yang mengandung rodamin B umumnya berwarna, dikemas dalam plastik, ada garis-garis dan titik-titik yang berwarna, ada rasa pahit dan getir.

"Makanan jenis ini biasanya dapat kita temui di pasar-pasar tradisional. Namun juga ada di sekitar sekolah-sekolah, terutama sekolah dasar dan TK, yang sering dikunjungi para pedagang makanan kecil. Karena biasanya anak-anak akan tergiur dengan makanan yang berwarna," jelas Suradal.Oleh karena itu pihaknya menyarankan kepada para pedagang agar tidak lagi menjual makanan yang mengandung bahan pewarna. Termasuk kepada orang tua juga untuk selalu memantau anak-anak ketika membeli jajan."Kalau harus menyita dari para pedagang jelas akan merugikan mereka. Kami hanya bisa menyarankan dan akan terus melakukan pemantauan terhadap peredaran makanan yang mengandung baha pewarna," tandas Suradal.


Apa itu rodamin B? Zat ini biasa digunakan untuk pewarna kain.Hehehe, ya ampun, pewarna kain dipakai untuk makanan. Kain itu benda mati, berupa polimer, mengandung serat-serat selulosa. Terus kita dianggap benda mati seperti kain, bagian dalam tubuh kita mungkin menjadi berwarna, dan warna itu meresap kestiap jaringan. Mungkinkah ada yang bereaksi? Ya sangat mungkin. Semoga penyalahgunaan zat kimia ini segera dapat dihentikan. Ayo semuanya, Green our life by using Green Chemistry.
 Industri kimia yang memproduksi bahan-bahan kimia juga, please green your product through green chemistry.

Thursday, 14 April 2011

Hebatnya Jahe

Jahe ... tidak asing lagi bagi kita. Peranan jahe cukup besar dalam hidup kita, beberapa makanan dan minuman dicampur dengan jahe. Kita menjumpai jahe di pasar dijual secara alami dan juga diolah dahulu menjadi serbuk atau minyak. Di toko banyak serbuk jahe yang dijual secara murni, tanpa campuran, banyak pula jenis minuman jahe yang telah dicampur dengan bahan lain. Setiap hari kita lihat warung, depot, restauran menyediakan minuman hangat, diantaranya jahe atau minuman yang diberi jahe.

Khasiat jahe bagi kesehatan sungguh luar biasa. Jahe dapat menghilangkan mual, mencegah muntah, menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Jahe dapat digunakan sebagai obat batuk, menstruasi tak teratur.
Jahe dapat menurunkan tekanan darah, karena dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih cepat
Masih banyak sekali pengetahuan tentang jahe yang dapat kita pelajari dan sungguh kita tidak akan rugi jika setiap hari mengkonsumsi jahe, baik sebagai bumbu makanan atau minuman.

Monday, 22 March 2010

MENGURANGI MAKANAN YANG DIAWETKAN

Sekarang ini banyak makanan dan minuman yang dijual dicampur dengan bahan pengawet. Apa tujuannya? Ya tentu saja supaya awet, jika pada hari itu barang jualan tidak habis, kan masih dapat dijual lagi. Seberapa awetnya makanan/minuman tersebut? Ya ada yang 2 hari, 3 hari, mungkin seminggu, bahkan bisa lebih lama lagi. Seawet itukah? Ya lihat sekeliling kita, kue-kue basah memang waktunya pendek, namun kue kering, bisa ada yang sebulan awetnya. Lihat tanggal kedaluwarsanya. Makanan kecil yang banyak ditujukan untuk anak-anak, awetnya bukan main. Apakah bahan pengawet itu tidak berbahaya bagi kesehatan kita, khususnya anak-anak? Banyak orang mengatakan, ya apapun kalau kebanyakan ya tentu saja bahaya, tidak hanya pengawet, walaupun makanan alami kalau kebanyakan ya bahaya. Perhatikan kalimat itu. Orang-orang tersebut banyak yang asal menjawab. Banyak juga diantara mereka yang membuat hal-hal menjadi netral, maksudnya gak apa-apa, gak perlu terlalu dipikirkan, asal tidak kebanyakan ya sudah gak apa-apa. Kelompok orang seperti ini tidak mau berpikir panjang. Memang mereka telah berpikir mencari amannya saja, namun mereka tidak memikirkan batasan 'tidak banyak itu seberapa.' Buktinya disana-sini, di kampung-kampung, di sekolahan, terutama SD dan SLTP, ya ampun, makanan yang dijual murah, pedas, asin, masam, warna-warni dsb-nya. 

Kalian yang sedang duduk di bangku SLTP, mendapatkan pelajaran ini, kimia dalam kehidupan sehari-hari, yang tergolong kimia terapan. Ibu menghimbau kalian yang sudah di SMA/MA atau sekolah kejuruan yang mendapatkan pelajaran IPA. Beritahukan kepada adik-adik kalian, atau minta mereka untuk menggunakan blog ibu ini. Hal ini sangat penting untuk pemahaman mereka, kemudian bagaimana mereka menerapkannya dalam hidup sehari-hari, bagaimana mereka harus menyikapi kesehatan mereka agar jangan sampai gara-gara kebanyakan atau terlalu sering makan makanan yang mengandung pengawet atau zat sejenisnya, mereka menjadi kurang sehat, bahkan proses belajarnya terganggu. Ayo, motivasilah mereka, sebaiknya lagi, jelaskan kepada mereka, beri contoh cara hidup yang lebih baik. 

Kali ini ibu benar-benar mengundang kalian untuk ikut serta memikirkan, melakukan, mensosialisasikan hidup sehat alami, atau paling tidak pentingnya menghindari bahan pengawet dan sejenisnya, atau mengurangi kebiasaan makan makanan yang ada pengawetnya.

Pada kesempatan lain ibu akan terus berupaya menulis sesuatu yang sangat penting untuk kalian, juga untuk ortu kalian, bagaimana hidup lebih baik dengan cukup murah, halal, sehat, dan dapat meningkatkan daya pikir dan nalar. Apakah sehat ada hubungannya dengan peningkatan kepandaian? Ya tentu saja berhubungan.
   


Tuesday, 2 June 2009

MENUJU HIDUP LEBIH BAIK

Kimia adalah salah satu cabang utama sain, disamping biologi dan fisika. Sejak sekolah dasar, SD kita belajar sain. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, fisika, biologi, dan kimia sering terintegrasi, sulit dipisahkan. Oleh karena itu, pelajaran sain sederhana sesuai dengan pengalaman kita sehari-hari, katakanlah yang nyata kita lakukan atau kita lihat, diberikan di SD. Makin dewasa pikiran anak, konsep-konsep abstrak mulai dapat dipahami. Itulah sebabnya pelajaran sain dimulai dari yang nyata dan sederhana, kemudian secara bertahap konsep-konsep abstrak diberikan.

Di SMP makin banyak konsep abstrak yang dipelajari siswa, walaupun guru berusaha mengajar dari hal-hal yang nyata. Bahkan ketiga cabang sain ini mulai dipisahkan pembahasannya. Bagaimanapun, guru harus berhati-hati meningkatkan kesulitan konsep sesuai dengan peningkatan taraf berpikir siswa. Fisika dan biologi lebih nyata bagi siswa dibanding kimia. Oleh karena itu, sejak SD cabang sain yang lebih nampak atau dikenal siswa adalah fisika dan biologi. Sekarang di SMP kimia sudah dipisahkan dari fisika dan biologi. Namun belum banyak guru SMP yang benar-benar mengajarkan kimia. Guru yang mengajar kimia di SMP masih banyak berasal dari guru fisika dan biologi.

Kimia di SMA yang seharusnya melanjutkan SMP, belum dapat diterapkan pada awal tahun pelajaran kelas X. Guru SMA masih harus mendata penguasaan siswa untuk kimia SMP. Yang utama bagi guru SMA adalah mengajak siswa mengumpulkan contoh-contoh peristiwa kimia sehari-hari yang seharusnya mereka pelajari di SMP, kemudian memimbing mereka memasuki kimia SMA berdasarkan contoh tersebut. Jika hal ini dilakukan, maka dalam waktu 2 minggu sudah cukup bagi guru untuk membawa nalar siswa masuk ke konsep-konsep abstrak kimia SMA.

Kimia SMA di mulai dari Struktur atom, kemudian Sistem Periodik dan dilanjutkan Ikatan kimia. Ketiga konsep ini benar-benar abstrak. Jika kurang hati-hati, guru langsung ke konsep abstrak, sehingga siswa akhirnya hanya menghafal saja, tanpa menyadari alasan-alasan dengan argumentasi kuat yang mendasari konsep tersebut. Hal ini berarti bahwa siswa tidak mengembangkan pikirannya untuk bernalar, namun hanya mengingat konsep. Kimia yang mereka dengar dan baca ini hanya memasuki memori jangka pendeknya, belum sempat masuk ke memori jangka panjang, karena siswa tersebut tidak diberi kesempatan dan tidak dibimbing untuk memahami konsep itu agar dapat bergerak masuk ke wadah pemikiran yang lebih dalam, yaitu memori jangka panjang. Dikatakan pelajaran itu hanya mencapai 'Rote Learning." Memori tersebut juga dalam keadaan yang terlepas satu sama lain, sehingga mudah sekali keluar dari memori jangka pendek. Dalam keadaan seperti ini, siswa tersebut sudah lupa pada hafalannya, seakan tidak membekas dibenaknya. Untuk siswa yang ingatannya kuat, mungkin memori itu dapat berada lebih lama, namun jika ditanya arti dari memori itu, mereka tidak mampu menjawab, karena mereka hanya mengingat tanpa mengerti apa yang mereka hafalkan.

Pembahasan di atas memberi gambaran kepada kita bahwa belajar hanya sebatas faktor ingatan saja, alangkah sayangnya. Kita rugi waktu, karena siswa itu akan beranjak dewasa, namun modal ilmunya dangkal, yang sewaktu-waktu dapat lupa. Siswa itu suatu saat memerlukan ilmu itu kembali, maka dia harus meluangkan waktunya belajar lagi. Dampaknya banyak, cepat mengalami kejenuhan, lelah, bosan, nilai mereka kurang baik, tidak suka pada ilmu itu, tidak suka pada gurunya, sulit menggunakan ilmunya untuk hidupnya.

Sedangkan kimia dan juga sain dapat meningkatkan taraf hidup kita. Dengan kimia, kita bisa hidup lebih baik. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya hidup kita ini tanpa kimia. Sandang, pangan, dan papan, itu semua karena kimia. Maka wahai para guru dan siswa, marilah kita tingkatkan aktivitas kita sehari-hari ini dengan selalu rajin menerapkan kimia dalam hidup kita. Banyak hal yang kita lakukan sehari-hari menyangkut kimia. Marilah kita tingkatkan kesadaran diri kita bahwa setiap saat kita dapat menggunakan kimia untuk hidup yang lebih baik.